Cari Blog Ini

Sabtu, Desember 19, 2009

Menelusuri Makna Petualang

Petualang... sebuah kata yang memberikan gambaran tentang sosok yang tangguh, lengkap dengan ransel dipundak.. topi, kemeja dan celana lapangan serta berbagai aksesories pendakian.. Hmmm apa benar itu adalah petualang...???

Entahlah... bisa jadi benar... keberadaan aksesories... mulai bandana, hingga sepatu jungle memang menimbulkan keangkeran yang cenderung diapresiasi sebagai wibawa... tentu aneh jiia kita membayangkan seorang petualang mengenakan pakaian pesta (jas atau kebaya...) namun pemahaman tentang apa itu petualang tentu tidak kalah penting dibanding berbagai aksesories yang dikenakan... Sebagian mengatakan bahwa petualang adalah kata dasar dalam bahasa indonesia yang berasal dari gabungan kata 'patua' dan 'alang'... Patua artinya tetua atau orang yang dituakan atau orang bijak yang dapat dijadikan panutan.. sementara alang adalah padang, alam. Dengan demikian patualang dapat dikatakan seorang bijak yang selalu berkelana (berjalan) di alam bebas..

Petualang melakukan perjalanan bukan hanya untuk mencari hidup namun lebih penting untuk mencari makna kehidupan.. para petualang yang biasa berkelana dari dan ke tempat yang sangat jauh dari kampung halamannya akhirnya disebut pengembara... Mereka biasa tidak berdiam lama di suatu tempat.. mereka hidup dari berburu dan meramu... mereka memiliki tujuan, walau hanya mereka sendiri yang mengetahui...

Petualang dengan petualangannya merupakan sosok arif bijaksana yang memiliki kepekaan dan ketergantungan yang kuat dengan alam.. ia terbiasa hidup bebas... menikmati alam sebagaimana adanya... mereka mencerna gemiericik air sungai, meramu gemerisik dedaunan dengan nafas.. dengan embun, untuk mereka hirup sari patinya... agar mereka dapat tetap hidup dan melaksanakan tugas kehidupan mereka...

Saat ini.. dewasa ini petualang seakan kehilangan makna... beribu Manusia menginjakkan kaki dilereng bahkan dipuncak-puncak gunung... beribu manusia memasuki hutan-hutan perawan... mereka menyatakan diri sebagai petualang... dengan berbagai emblem dan aksesories pendakian... namun apa yang mereka hasilkan...???? tidak lain dari jejak sampah.. dan sayatan luka dikulit-kulit pohon... mereka minta untuk dikenang, padahal mereka tidak layak dikenang... karena alam butuh kemandirian.. alam butuh kebebasannya... air.. tanaman.. hutan.. hewan.. semua menantikan kembalinya para petualang... yang mengerti dan mampu memaknai arti kebebasan yang saling membutuhkan..

Karena para petualang.. alam masih memberikan kesejukan... karena petualang... air mesih memberikan kejernihannya..

Tidak ada komentar: